Saturday, September 14, 2019

Love Your Job


Love your job but not the company.

Frase dari kalimat diatas menjadi pembuka diskusi online di grup whatsapp. Kurang lebih artinya adalah "Cintailah apa yang yang engkau kerjakan. Jangan cintai tempatmu berkerja dan beraktivitas karena ada saatnya engkau tidak dibutuhkannya lagi".

Ada kalanya kita lebih berhati hati menyikapi quote tersebut. Karena bagaimana kita tidak mencintai perusahaan, sedangkan setiap bulannya perusahaan itu membantu kita. Kalau kita tidak cinta dengan perusahaan atau tempat kita bekerja, lantas kenapa harus ada yang bekerja selama bertahun-tahun. Kalau kita tidak suka sama depot, lalu kenapa kita harus makan tiap hari disana.

Didepak itu pasti, didepak karena umur, didepak karena kondisi perampingan, yang terpenting belajar dengan ikhlas untuk mencintai tempat kamu bekerja, tanpa ada mereka kita tidak akan bisa mengklaim pengalaman sekian tahun, pengalaman sekian abad. Dan yang mendepak kita belum tentu perusahaan, bisa komunitas juga, komunitas dalam artian pekerja yang ada di dalam perusahaan tersebut.

Lalu bagaimana kita bisa mencintai pekerjaan kita, jika setiap kita tiba di gerbang kantor penuh kegelisahan hati?

Mencintai pekerjaan adalah mencintai apa yang dikerjakan bukan lagi sebagai beban tanggung jawab, sering kali yang membuat orang yang mencintai pekerjaan adalah faktor lingkungan tempat kerja yang membuat mereka merasa nyaman. Bisa dari suasana kekeluargaannya, lokasinya, dan banyak faktor lainnya

Oleh karena itu cintai apa yang kita kerjakan, jika itu sudah ada maka produktifitas dan efisiensi akan tercipta, dimana pun kita berkerja atau berbisnis.

Terakhir yang tidak kalah penting adalah kita harus terus ikhtiar, istiqomah dan tetap ikhlas apapun hasilnya. Hal tersebut merupakan salah satu untuk menghadapi VUCA untuk menghadapi suasana kerja yang tidak kondusif, sedangkan kita sudah kadung mencintai kerjaan kita dan tempat kita bekerja.

No comments:

Post a Comment

Related Posts