Sunday, December 31, 2017

Key Performance Indikator

Malam menjelang pergantian tahun dari tahun 2017 ke tahun baru 2018, dalam whatsapp grup Surabaya Study Group cukup ramai membahas topik yang cukup hangat dan seru yaitu KPI. apa dan bagaimana pembahasannya?

Mari kita simak


Sebelum membahas inti topik dari KPI, maka ada baiknya yang dibahas adalah BSC, baru kemudian turunannya adalah KPI dan activity plan.

BSC jika sudah dijalankan biasanya tahun-tahun berikutnya hanya review dan finetune terhadap lingkungan bisnis, sedangkan yang berubah adalah metric dan target.

BSC bisa dibagi menjadi 4, yaitu:
People,
Process,
Quality dan
Cost/Finance

KPI = key performance indikator, atau indikator performa kinerja

KPI bisa di design dari Top Management.

KPI adalah suatu metode untuk mengukur sejauh mana keberhasilan atau kegagalan dari apa yang kita lakukan.

KPI adalah titik yang harus dicapai individu untuk melaksanakan jobnya.

KPI adalah salah satu tools untuk bahan evalusasi dari kinerja yang sudah dilakukan.

KPI adalah parameter kerja yang dapat digunakan untuk menentukan kita dapat bonus kinerja atau tidak di akhir tahun.

KPI adalah tolak ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian hasil kinerja terhadap sasaran strategi yang telah ditentukan

KPI as guideline to conquer company goals.

KPI adalah alat ukur  sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan. Keberhasilan ditentukan dengan perbandingan hasil ukur tersebut. Ada yang semakin naik yang artinya berhasil, dan juga ada yang semakin turun yang artinya berhasil.

Keberhasilan juga bisa diukur berdasarkan target yang ditetapkan di awal kegiatan. Ketercapaian target setting menentukan penilaian berhasil atau tidaknya.

Secara garis besar KPI untuk Supply Chain Organization dibagi menjadi 2, yaitu primary KPI dan secondari KPI. Primary KPI is must available yang terdiri dari 3, yaitu :
pertama Delivery Reliability/Customer Order Fulfillment,
kedua Supply Chain Cost,
ketiga Supply Chain Responsiveness.

KPI masih belum masuk ke bab metode, karena KPI baru merupakan indikator kesuksesan saja dari variabel-variabel target yang ditentukan.

Setelah itu kita buat WIG, lead measure, score board dan irama akuntabilitas, baru kemudian kita targetkan KPI kita.

Saturday, December 23, 2017

Bitcoin

Saat liburan menjelang hari raya Natal tahun 2017 dan liburan Tahun Baru 2018, di whatsapp grup Surabaya Study Group sedang ramai pembicaraan mengenai Bitcoin, cukup seru. Berikut adalah rangkuman dan kompilasi dari diskusi online tersebut.

Bitcoin adalah uang virtual yang full diterbitkan swasta, bukan negara tertentu. Bitcoin tanpa pengawas dari negara ataupun instasi manapun. Sehingga dapat menimbulkan bahaya karena nilainya tidak riil seperti bubble atau gelembung dan berakibat bisa pecah dalam semalam.

Bitcoin bisa berfungsi sebagai alat pembayaran, tapi tidak mempunyai wujud fisik seperti lembaran uang kertas ataupun koin. Bitcoin juga dapat diuangkan ke dalam mata uang resmi/konvensional.

Bitcoin merupakan terjemahan dari sebuah konsep bernama cryptocurrency yang pertama kali dicetuskan oleh Wei Dai pada tahun 1998. Konsep ini menekankan pada sistem kendali yang mengatur penciptaaan dan juga transaksinya, di mana algoritma kriptografi mengatur hanya pemilik Bitcoin-lah yang bisa menggunakan uang tersebut, masing-masing dari pemilik Bitcoin berperan sebagai pengguna sekaligus pengatur mata uang, bukan oleh pemerintah atau lembaga tertentu.

Mata uang Bitcoin pertama diterbitkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Namun setahun kemudian ia meninggalkan proyek Bitcoin tanpa banyak mengungkap siapa dirinya. Tapi pengembangan Bitcoin terus berjalan dengan munculnya pengembang-pengembang baru dalam komunitasnya, bahkan aplikasinya yang berbasis open source dapat diunduh oleh pengembang yang ingin mereview kembali barisan kode di dalamnya atau membuat sendiri aplikasi Bitcoin versi mereka.

Bitcoin menggunakan jaringan peer-to-peer tanpa penyimpanan terpusat, yang artinya ia dapat ditransfer ke manapun selama ada jaringan internet. Mata uang yang dimiliki oleh seseorang nantinya akan disimpan di suatu aplikasi bernama Bitcoin Wallet. Jadi, Anda tidak akan menerima uang dalam wujud fisik apapun selain berupa aplikasi di gadget Anda. Aplikasi ini harus terpasang di komputer, tablet atau smartphone penerima dan pengirim.

Bitcoin ibarat ikan di laut, setelah kita menangkap ikan, selanjutnya kita bisa panen atau juga bisa dijual atau di-rupiah-kan atau juga kadang bisa jadi alat tukar langsung.

Seperti ikan di laut yang mempunyai banyak jenis, begitu pula cryptocoin ini, banyak jenis mata uang virtual, salah satunya adalah bitcoin, sedangkan yang lain juga ada xrp, xlt dan sebagainya.

Untuk memperoleh Bitcoin, kita bisa menambang sendiri, mirip dengan sebagai nelayan di laut. Atau kita bisa jadi trader yang berspekulasi. Saat harga ikan turun kita borong dan jual di kota lain.

Bit pada bitcoin merefer ke komputer, jadi koin dari Bitcoin digenerate oleh komputer

Mata uang virtual ini tidak jelas supply dan demandnya.

Total market crypto sampai hari ini 7.26 Quad, dan volume perdangan dalam 24 jam hampir 600 trilliun, hal ini merupakan menjadi hal yang gurih bagi sebagian orang, buat investasi atau hal yang lain.

Dalam hal politik, mata uang virtual ini dapat menjatuhkan sebuah negara dengan crypto currency tersebut.

Bitcoin juga dapat diibaratkan seperti tanah, yaitu dimana tanah tidak bisa bertambah kecuali ada reklamasi. Sehingga tiap bulan harganya bisa meningkat karena yang membutuhkan tanah semakin bertambah. Tidak ada seorangpun yang bisa mengatur harganya, murni ditentukan oleh semakin banyak peminat maka semakin tinggi harganya.

Saat ini lebih dari 100 aset digital berbasiskan blockchain yang sudah dipublikasikan dan diperjualbelikan. Sehingga Bitcoin pada intinya sebetulnya hanya perusahaan teknologi startup yang menjual teknologi berbasis blockchain.

Dengan solusi teknologi blockchain yang dipunya, dipercaya bahwa mereka akan mampu melakukan inovasi terhadap kebuntuan teknologi informasi saat ini

Wednesday, December 13, 2017

KPI

Berawal dari pertanyaan di pagi hari menjelang pukul 7 pagi hari, seorang senior di Surabaya Study Group melemparkan pertanyaan di whatsapp group. Dan akhirnya bergulirlah diskusi online mengenai KPI atau Key Performance Indicator.

[12/13/2017, 6:43 AM] Ada yg bisa share penerapan KPI ditempat kerja rekan2 sekalian..

KPI ditempat kerja, terkadang terlihat simple, tapi bisa menjadi membingungkan. KPI merupakan singkatan dari Key Perfomance Indicator, yaitu merupakan raport kita saat bekerja.

Visi dan tujuan tiap organisasi berbeda-beda. Sehingga tentunya parameter ukur-nya juga berbeda..

Setiap kita buat item buat agar menjadi terukur dan mampu dicapai
Contoh KPI Procurement
1. Setiap transaksi diatas 1 juta keatas minimal 3 pembanding.
Kolom nilai total 15, nilai 15 jika tercapai 100% nilai 10 jika 2 pembanding 70 % nilai 5 jika 1 pembanding 30 %

Agar KPI bisa terukur dan terarah, maka bisa memakai metode SMART. Harus dibuat terukur dulu. Bisa akhir tahun, akhir bulan atau tanggal tertentu. Ketika target terukur (misalkan tanggal tertentu) sudah dibuat maka tidak ada alasan lagi komplain.

Sebelum membuat KPI harus diketahui dulu target dari TOP Management, lalu di selaraskan KPI per masing - masing department.

Contoh KPI untuk department Engineering :

1.Total Breakdown (Max Breakdown Machine 1 jam/Mesin/ seminggu)
2. Response Time ( Max 3 jam/ case)

Contoh KPI di Warehouse
1. Di gudang kita terima barang
2. Saat terima kita masukkan ke sistem, misalnya excel atau SAP
3. Memeriksa penerimaan barang sesuai spec
4. Memasukkan atau received atau Good Received ( GR ) secepatnyA

Contoh KPI lainnya misalnya
1. GR barang maksimum 1 x 24 jam dengan kuantiti sesuai jumlah
Nilai seumpama total nilai 100 dari sePuluh item KPI kita bagi bagi sendiri.menurut kritikal
Gr barang maksimum 1 x 24 jam sesuai dengan jumlah pengiriman nilai 15 point  kolom berikutnya adalah kolom pencapaian di akhir bulan berapa kalau kecapai di kolom keterangan di tulis range pencapaian
Jika sesuai kasih nilai 15 d3ngan asumsi 100 %, kakau tak kecapai nilai 0 dengan asumsi pencapaian 0 %

Related Posts