Sunday, September 15, 2019

Sebuah Tas, dan Rahasia di Dalamnya

OpinionDay #12
Oleh Taufan Yanuar (SSG-007)

Pengurus IPOMS Chapter Surabaya - Surabaya Study Group mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan effort di hari Minggu, tanggal 15 September 2019 kemarin kepada rekan-rekan semuanya, tanpa kontribusi rekan-rekan semuanya tentu acara kemarin tidak akan sesuai harapan.

Dan mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan senyum rekan-rekan ketika mau beranjak dari MMT-ITS lah yang juga menguatkan kami segenap pengurus untuk segera berbenah agar penyelenggaraan event ke depan lebih baik.

Namun kita percaya bahwa tidak ada yang kebetulan, semuanya by designed. Termasuk bisa jadi salah satunya adalah kisah sebuah tas, dan rahasia di dalamnya. Terjadi setelah pak Hariyanto Salim & pak Marshall yang telah memberikan materi dengan apik, dalam Study Group ke-34, dengan tema "Tantangan & Potensi Jawa Timur sebagai basis Supply Chain Kawasan Timur Indonesia".

Namun dikarenakan padatnya jadwal dari beliau berdua, sehingga pak Hariyanto Salim & pak Marshall harus kembali ke Bandara Juanda Surabaya, untuk melanjutkan kembali aktivitas mereka di Jakarta.


Berawal pada pukul 14.24, pak Hariyanto memberitahukan bahwa tasnya ketinggalan, yang kemungkinan berada di dalam Ruang Auditorium, MMT 404, dengan ciri-ciri tas selempang coklat, yang diletakkan di sofa atau meja.

Tanpa instruksi lebih, Pengurus IPOMS Surabaya meng-arranged pengiriman tas pak Ahau, nama panggilan akrab dari Hariyanto Salim. Operasi senyap dijalankan, dengan acara Sesi kedua tetap berlangsung.

Pick and pack pun dilakukan. Mulai dari ada yang picking tas dengan sebelumnya melakukan identifikasi tas dengan baik dan benar, karena di area meja sofa terdapat 2 tas dengan ciri yang sama, tas selempang berwarna coklat.


Ada yang mencari packaging berupa kardus bekas snack makanan, ada yang melakukan pengemasan dengan ditutup lakban agar tas didalamnya aman, ada yang order aplikasi Gojek, serta yang memegang peranan kunci tentunya adalah mas Tommy sebagai "distributor" tas, dari Gojek dan diserahkan ke customer, pak Ahau dan pak Marshall.

Pukul 14.45, aktivitas pick & pack sudah selesai. Tas pun sudah di tangan Gojek. Setelah itu yang adalah aktivitas monitoring dan menunggu, serta berdoa. Karena jadwal pesawat terbang pukul 15.50, dan jadwal boarding adalah pukul 15.30, sehingga praktis waktu tersisa adalah 45 menit.


Monitoring dilakukan dengan seksama, dan terakhir adalah pukul 15.12, dimana kurir Gojek berada di Tropodo, waktu perjalanan dari Tropodo ke Terminal 2 Juanda estimasi berdasarkan Google Map membutuhkan waktu 15 menit.


Dan akhirnya tepat pukul 15.30, kita mendapatkan kabar dari mas Tommy jika barang sudah sampai di Juanda dan diterima dengan utuh tanpa kekurangan sedikit pun. Beliau berdua pun sudah mulai masuk pesawat. Dan pukul 15.46 mereka berdua pun sudah duduk di atas pesawat.


Dan semuanya pun bernafas lega. Selain karena tas sudah aman, acara secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat kontribusi semua pihak, mulai dari Pengurus, Peserta, Sponsorship, dan team dari MMT-ITS.


Lalu apa rahasia tas selempang coklat yang terkandung di dalamnya?

Apakah tas selempang coklat tersebut tidak sengaja tertinggal atau memang sengaja ditinggal sebagai test case untuk mengetahui bagaimana kita yang bisa mengadakan acara tapi secara practical dapat berkolaborasi dan mempraktikkan langsung how to manage the Best Supply Chain thru real game / quiz dan dengan lead time yang begitu pendek.


Insiden tas tadi juga mirip dengan slide materi yang dibawakan oleh pak Ahau sendiri, yaitu yang menceritakan masalah yang diselesaikan dan disrupsi yang terjadi atas Gojek, sehingga kita dapat mengirim barang dimana pun, kapan pun secara instan.

Finally dapat men-deliver on time, kombinasi robust first mile and last mile, padahal acara tetap berlangsung, operasi senyap, Very Well managed. Satu tanggapan dari pak Ahau terhadap last mile and last hour delivery, serta last minute kejadian ini, "Lulus kabeh iki."

Ah, biarlah kita tidak perlu mencari jawabannya, dan biarlah tas selempang coklat menjadi misteri dengan rahasia di dalamnya.

8 comments:

  1. Biarlah itu tetap jadi misteri yah, Bapak Bapak sekalian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, biarlah tas selempang coklat menjadi misteri dengan rahasia di dalamnya

      Delete
  2. Inspiring ... the way Pak Ahau gave us exam thru the real game is really meaningfull ... Thank and Highest Appreciated

    ReplyDelete

Related Posts