Monday, January 27, 2020

Strategi Kurangi Sampah Plastik

Circular Economy, Strategi Kurangi Sampah Plastik di Lautan Indonesia

Sampah plastik semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Bahkan berdasarkan perkiraan World Economic Forum, akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan pada tahun 2050 nanti. Permasalahan sampah plastik ini harus dapat segera diatasi. Salah satu strategi yang dituntut untuk diimplementasikan di seluruh dunia adalah Circular Economy.

Circular economy ini memiliki visi untuk mengubah cara pandang manusia terhadap plastik kemasan bekas pakai, bukan sebagai sampah, melainkan sebagai komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan. Caranya, material kemasan plastik bekas dipertahankan nilainya dengan digunakan berulang kali. Hal ini dimaksudkan agar plastik bekas dimaksimalkan penggunaannya. Circular economy menciptakan new economic chain atau rantai ekonomi baru.

Selain bermanfaat secara ekonomi, circular economy tentu juga akan berdampak positif pada lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki prinsip 5R. Prinsip 5R tersebut terdiri dari pengurangan pemakaian material mentah dari alam (reduce), optimasi penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse), penggunaan material hasil dari proses daur ulang (recycle), proses perolehan kembali (recovery), atau dengan melakukan perbaikan (repair).

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan Rencana Aksi Nasional terkait pengelolaan dan pengurangan sampah di laut. Pengurangan sampah plastik sebesar 70 persen ditargetkan terlaksana pada tahun 2025. Pemerintah menggunakan tiga pendekatan salah satunya adalah sirkular ekonomi. Dua pendekatan lainnya yakni pengurangan sampah plastik di ranah publik melalui gerakan persuasif dan pelayanan teknologi pengolahan sampah dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk mendorong aksi waste to energi dan Refuse Derified Fuel (RDF).

Contoh pemanfaatan sampah plastik menurut circular economy yang dilakukan oleh pemerintah ialah pencampuran bahan daur ulang plastik ke dalam aspal untuk membangun jalan. Pemerintah Indonesia telah menerapkan hal ini untuk memperbaiki beberapa jalan umum. Pemerintah juga menggandeng Global Plastic Action Partnership (GPAP) untuk menerapkan beberapa langkah strategis seperti mengumpulkan data pengelolaan limbah lokal dan membangun model evaluasi solusi. Hal ini sangat bermanfaat karena dapat mengkalkulasi investasi yang dibutuhkan, batasan waktu yang diperlukan, serta seberapa besar dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.


Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/circular-economy-strategi-kurangi-sampah-111000596.html

Tuesday, January 21, 2020

How to Manage your Supply Chain


Sumber :
https://id.pinterest.com/pin/612911830513905722/

Monday, January 20, 2020

Belanja Online Picu Pertumbuhan Logistik


Munculnya fenomena belanja online telah menjadi pendorong sektor logistik di tanah air. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) sektor logistik (pergudangan dan penunjang angkutan; pos dan kurir) tumbuh di atas 6 persen sejak triwulan III 2015.

Selain itu, pertumbuhan sektor logistik juga selalu di atas pertumbuhan PDB nasional yang hanya berada di kisaran 5 persen. PDB sektor logistik pada triwulan I 2015 baru mencapai Rp 12,8 triliun, tapi pada triwulan II 2017 telah mencapai Rp 15,6 triliun atau naik lebih dari 21 persen.

Pada dua triwulan sepanjang 2017, PDB sektor pergudangan, pos dan kurir tumbuh di atas 7 persen sementara PDB nasional hanya tumbuh 5,01 persen.

Demam belanja online dikalangan masyarakat seiring tumbuhnya masyarakat kelas menengah dan munculnya generasi milenial yang lahir didunia digital membuka potensi peluang bisnis jasa di sektor logistik tanah air.

Sebagai informasi, pasare-commerce Indonesia baru mencapai US$ 1,68 miliar setara Rp 21 triliun atau sekitar 1,2 persen dari total penjualan ritel senilai US$ 145,8 miliar pada 2015 dan diperkirakan akan mencapai US$ 46 miliar pada 2025.


Sumber :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/10/16/fenomena-belanja-online-picu-pertumbuhan-sektor-logistis

Pendapatan Industri Big Data di Dunia 2011-2027


Pendapatan industri big data meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Statista, pendapatan industri big data sebesar US$ 35 miliar pada 2017. Angka ini meningkat 360,5% dibandingkan 2011 yang hanya US$ 7,6 miliar.

Pada 2027 diproyeksikan tumbuh hingga US$ 103 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari estimasi 2018 sebesar US$ 42 miliar. Statista menyebutkan dengan pangsa pasar 45%, segmen perangkat lunak menjadi segmen pasar big data terbesar pada 2027.

Sebuah lembaga riset Institute of Director memperkirakan pasar Big Data di Indonesia bisa mencapai US$ 41,77 juta atau setara Rp 556 miliar pada 2017.

Nilai pasar tertinggi diproyeksikan untuk industri penyedia infrastruktur, yaitu sekitar US$ 15,43 juta dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) periode 2012–2017 mencapai 45,1 persen.

Sedangkan untuk penyediaan piranti lunak (software) diperkirakan sekitar US$ 12,6 juta, dan untuk pelayanan mencapai US$ 13,8 juta. Tren positif ditunjukkan oleh perkembangan digital di Indonesia, khususnya Big Data.

Pengguna teknologi big data analytics saat ini tidak sebatas industri telekomunikasi. Sejumlah industri lain seperti jasa keuangan, ritel, pemerintah, asuransi dan layanan publik dinilai sudah menerapkan teknologi big data analytics di Indonesia.

Selain itu, Lembaga riset global Gartner memprediksi penggunaan data analytics oleh industri secara global akan meningkat sebesar 75 persen pada 2020.


Sumber :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/09/berapa-pendapatan-industri-big-data-di-dunia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/13/berapa-nilai-pasar-big-data-di-indonesia

Thursday, January 16, 2020

RIP SSG-009


RIP Wijanarko Kertowijoyo (SSG-009)

Rest in Peace Pak Wie, Thank you for everything that you've done for IPOMS
yang selalu berada di belakang untuk mendukung kita semua agar lebih manfaat

Selamat Jalan My Bro' Pak Wi
Spirit berbagi akan kami lanjutkan


Monday, January 13, 2020

Pembubaran Panitia Kolaborasi



Alhamdulillah acara Best Practice Warehouse Management yang diselenggarakan tanggal 12 Januari 2020 berjalan dengan lancar dan sukses.

Dan sebagai acara terakhir, diadakan pembubaran panitia kolaboratif antara ECI, IPOMS dan IPSCLC.

Sunday, January 12, 2020

Best Practice Warehouse Management

Pukul 8.30 peserta sudah mulai berdatangan menuju Aula Fakultas Teknik (Lantai 3) Kampus UNIPA Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya. Para peserta datang dalam rangka menghadiri Kolaborasi Event 3 organisasi yaitu ECI-IPOMS-IPSCLC yang bertemakan "Best Practice Warehouse Management".




Tepat pukul 09.00, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan kampus UNIPA oleh ibu Yunia Dwie Nurcahyanie, ST.,MT. selaku Kaprodi Teknik Industri UNIPA.





Acara ini juga dihadiri oleh bapak DR. Marianus Subandowo, MS selaku Rektor kampus UNIPA.


Kemudian sambutan kedua diberikan oleh D.Marshall Saluding, CPIM CSCP CLTD, selaku perwakilan dari IPOMS (Indonesian Production and Operation Management Society) dari Jakarta. Dan sambutan ketiga oleh Nurhadi sebagai perwakilan Panitia Kolaborasi Event sekaligus sebagai ketua ECI Jatim.


Materi pertama acara ini diberikan oleh Andie Setiyawan (Supply Chain Manager at ALatieF Corporation). Dari pemaparan beliau kita diajak untuk memahami :
  1. Pentingnya pengelolaan / fungsi warehouse
  2. Pertimbangan dalam perancangan gudang
  3. Mengelola secara efektif dan efisien dengan metode-metode baru yang digunakan dalam warehouse
  4. Mampu merencanakan dan mengendalikan inventory di warehouse untuk menjamin kontinuitas operasi pada tingkat biaya serendah dan seoptimum mungkin
  5. Mampu mencegah pemborosan inventory serta mampu merencanakan pengadaan inventory , mengelola inventory secara optimal sebagai jaminan kelangsungan operasi perusahaan
  6. Pentingnya ukuran kinerja warehouse


Setelah break makan siang, acara dilanjutkan dengan paparan oleh Tatit Aji Wijaya (Continuous Improvement & SHE Department Head at Wahana Duta Jaya Rucika) dengan beberapa goal sebagai berikut
  1. Implementasi5R / 5S di area Warehouse
  2. Visual Control / Mgt Memahami penting-nya implementasi Viscon di area Warehouse
  3. SHE Memahami penting-nya safety di area Warehouse utk mencegah kecelakaan dan analisa resiko - HIRA
  4. TPM Memahami implementasi TPM di area Warehouse (SC Pillar)


Apresiasi bagi moderator Cici HR, panggilan tenar dari Jovita Jims sebagai moderator yang sukses mengawal pemberian materi Best Practice Warehouse Management dari 2 pembicara, Andie Setiyawan dan Tatit Aji Wijaya.


Untuk melengkapi materi Best Practice Warehouse Management tersebut, tidak lupa kita memberikan apresiasi kepada para Panelis yang turut hadir dalam acara hari Minggu kemarin, yaitu
  1. Wahyu Adi, CPIM, CLTD (Senior Supply Chain Analyst and Development Cargill Animal Nutrition Asia)
  2. Widiyanto, Ir. ASCM CSLP (General Manager Contract Logistics and Domestics at PT. Agility International)
  3. Widhy Wahyani, ST., MM. (Sekolah Tinggi Teknologi POMOSDA Nganjuk)
  4. Suryo Wahono (Project Manager at InfiniteERP)
  5. Yakuttinah Marjan (Logistics and Supply Chain Specialist)


Dan tentunya terima kasih kepada MC kondang Ristonny Herady yang sukses mengawal acara Best Practice Warehouse Management dari awal hingga akhir, dari jam 8.30 hingga jam 15.30



Dan pastinya adalah apresiasi sebesar-besarnya kepada total 160 orang yang hadir baik sebagai peserta, panitia, pihak sponsorship, pembicara, panelis dan lainnya yang mendukung suksesnya acara "Best Practise Warehouse Management".










Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada para Sponsor yang telah memberikan sumbangsih sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Para sponsorship tersebut diantaranya adalah :


PT Soekiman Poetra Perkasa

PT Agility International

PT Gunung Mas Samudra
PT Bumida Bumiputera

Saturday, January 4, 2020

Survey Lokasi UNIPA


Pengurus IPOMS Chapter Surabaya sekaligus Panitia Kolaborasi Event ECI-IPOMS-IPSCLC untuk acara "Best Practice Warehouse Management" tengah melakukan survey lokasi untuk tanggal 12 Januari 2020 besok.

Lokasi kolaborasi event "Best Practice Warehouse Management", 12 Januari 2020, adalah di Aula Fakultas Teknik (Lantai 3) Kampus UNIPA Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya.


Kemudian setelah survey lokasi, untuk mengatur penataan tempat acara tanggal 12 Januari 2020 minggu depan, meeting dilanjutkan di Cafe Rollas dengan tujuan agar acara nantinya lancar dan sukses.

Thursday, January 2, 2020

Keep Move Forward

OpinionDay #31
Oleh : Anang Fahmi Syarif (SSG-144)


Inspirasi dari lingkungan sekitar, selalu ada semangat baru yang fresh. Selalu menjaga semangat, kita tidak tahu apa yang akan terjadi kelak.

Everyone got a best plan, until you got punch in the face.

#logistics #supplychain #continuousimprovement

Wednesday, January 1, 2020

Manajemen Supply Chain di Amazon

Rahasia Sukses Manajemen Supply Chain di Amazon


Amazon, perusahaan ritel online yang didirikan oleh Jeff Bezos terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi pelanggan. Salah satunya dengan melakukan manajemen supply chain atau rantai pasok yang cepat dan efisien.

Kombinasi teknologi informasi yang canggih, jaringan warehouse yang luas, manajemen inventori yang multi-tier dan transportasi yang handal membuat supply chain Amazon paling efisien di antara perusahaan besar lainnya di dunia.

Berikut rahasia sukses manajemen supply chain di Amazon yang berhasil menyulitkan para pesaing untuk mengikutinya dan juga memaksa mereka berinvestasi lebih banyak dalam otomasi:

Outsourcing Inventory Management and Insourcing Logistics : 
Supply chain di Amazon sangat bergantung pada manajemen outsourcing, terlebih produk yang sering dibeli atau dipesan oleh pelanggan tidak tersimpan di gudang Amazon. Hampir 82 persen penjualan Amazon dari pihak ketiga dengan angka mencapai $ 22,9 miliar pada tahun 2016. Amazon mampu melakukan pengiriman barang dalam satu jam atau satu hari karena mengandalkan logistiknya sendiri. Amazon mengerti dengan baik bisnis mereka, bahwa dengan mengandalkan logistik pada pihak ketiga hanya akan memperpanjang waktu pengiriman produk ke pelanggan. Itulah sebabnya Amazon menggunakan kendaraan pengiriman sendiri untuk pengirimannya.

Delivery Options To Customers : 
Amazon memiliki gudang yang berbeda untuk menyimpan berbagai jenis produk, mereka juga menyediakan preferensi pilihan pengiriman kepada pelanggan. Mulai dari prime customers delivery, one-day delivery, first class delivery dan free super saver delivery. Upaya terus menerus dilakukan Amazon untuk membuat pengiriman produk tercepat yang memungkinkan perusahaan menjadi raksasa logistik dan bukan hanya pemain di industri ritel.

Push/Pull Strategy for Supply Chain Success : 
Gudang milik Amazon ditempatkan secara strategis, lebih dekat dengan area metropolitan dan pusat kota. Akibatnya, mereka bisa menggunakan strategi sirkulasi yang baik untuk produk yang disimpan di gudangnya (pure push) dan produk dari penjual pihak ketiga (pure pull).

Amazon’s Warehouse Classes and Zones : 
Amazon menawarkan lebih dari 70 pusat fullfilment di A.S. dan memiliki lebih dari 90.000 karyawan tetap. Untuk memenuhi janji pengiriman yang semakin cepat, perusahaan telah menempatkan banyak gudang baru di dekat pasar kota lokal. Lokasi, ukuran, dan jumlah gudang merupakan faktor penting dalam kesuksesan supply chain di Amazon. Mereka membagi gudangnya menjadi lima area penyimpanan, yang mereka bagi berdasarkan jenis produk dan jumlah permintaan.

Warehouse Otomation : 
Pada tahun 2012, Amazon mengakuisisi Kiva System, penyedia solusi gudang otomatis dan robot. Dan pada tahun 2015, perusahaan itu namanya diganti menjadi Amazon Robotics. Robot Amazon ini dapat memilih dan mengemas tanpa memerlukan bantuan manusia, hal ini memungkinkan Amazon untuk menyelesaikan aktivitas gudang dengan sangat cepat. Selama bertahun-tahun, Amazon secara signifikan meningkatkan jumlah robot di gudangnya. Pada Januari 2017 lalu, Amazon memiliki lebih dari 45.000 robot gudang dan invasi robot ini masih terus berlanjut. Sementara Amazon meningkatkan penggunaan robot di gudangnya, peritel online lainnya masih terkesan lamban mengikuti.

Amazon’s Supply Chain Cost : 
Karena menjalankan skala ekonomi yang besar dan sebagai industri dengan strategi supply chain terdepan, Amazon mampu menjaga efisiensi biaya secara keseluruhan. Akibatnya, perusahaan lain dengan volume penjualan yang lebih rendah sulit bersaing dengan Amazon.


Sumber :
http://shiftindonesia.com/rahasia-sukses-manajemen-supply-chain-di-amazon/

Related Posts