Produktifitas adalah aktivitas mengukur jam kerja aktual dalam periode tertentu dibandingkan dengan kapasitas produksi berdasarkan mesin atau jumlah pekerja yang ada.
Rumus yang digunakan adalah :
Produktifitas = Jumlah jam kerja aktual : Jumlah kerja total
Efisiensi adalah tingkat penggunaan sumber produktifitas seperti tenaga kerja dan alat mesin dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan membandingkan kegiatan produksi aktual dalam periode tertentu terhadap standard produksi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Rumus yang digunakan adalah :
Efisiensi = Waktu produksi standard : waktu produksi aktual
Jadi nilai produktifitas itu maksimal 100% dan nilai efisiensi bisa lebih dari 100%
Productivity, do the right thing, actual output vs target output, sehingga value bisa diatas 100%,
Effciency, do the things right, more to resource usage, maka maksimal adalah 100%
Namun untuk produktivitas menyentuh angka 100% agak berat, terlebih jika diatas membahas Avaibility Machine, jika di OEE, mengukur 3 indikator Avaibility, Quality, Performance Rate.
Belajar dan Ikut Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Meningkatkan Keunggulan Bersaing Industri Indonesia
Tuesday, November 29, 2016
Sunday, October 23, 2016
Take It or Leave It?
Kali ini yang didiskusikan dalam Whatsapp grup dari Surabaya Study Group cukup berat. Yaitu mengambil topik mengenai pemimpin yang kurang capable. Semua itu diawali dari pertanyaan : bagaimana jika kita mempunyai pemimpin yang tidak capable dan bagaimana kita membangun kemampuan perbaikan berkelanjutan dalam perusahaan jika pemimpinnya seperti itu?
Hal ini cukup berat karena pemimpin perusahaan ibarat jantung dari sebuah perusahaan. Namun yang disebut pemimpin tidak melulu pimpinan pucuk perusahaan, namun juga bisa adalah Manager atau Supervisor.
Maka tidak ada salahnya kita harus bisa bedakan antara manager dan leader. Jika manager hanya lebih utamakan target secara commersial terpenuhi tanpa peduli kesulitan bawahan, namun jika pemimpin sekaligus leader maka dia akan tahu bagaimana bawahan dapat mencapai target akan selalu didampingi dan dibimbing bahkan mendengar apa kata bawahan, tidak hanya target perusahaan, tapi juga kehidupan pribadi akan diperhatikan. Karena seorang leader yakin bahwa semua bawahan dan perusahaan akan sukses bila semua juga sukses dalam kehidupan pribadi.
Yang perlu diperhatikan pula adalah mengenai mental karyawan jika jatuh, maka akan mempengaruhi performa karena juga akan ikut turun. Untuk itu membutuhkan recovery yang cukup berat. Terlebih jika dibarengi dengan complain customer.
Ada beberapa pertanyaan fundamental yang mesti dijawab terlebih dahulu yaitu apa maksud capable, factor apa yg mempengaruhinya dan siapa yg boleh menjustifikasinya?
Seorang direktur misalnya direkrut oleh shareholder setidaknya telah dianggap mempunyai kemampuan merealisasikan VISI dan MISI institusi dimana dia diminta menjadi pemimpin. Values si pemimpin tentu menjadi faktor penting dan pasti telah diuji dan dianggap sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan.
Kadang bawahan menilai kapabilitas pimpinan pada cara melakukan sesuatu dimana cara itu dilandasi kemampuan keilmuan. Jika cara pemimpin berbeda dg cara si bawahan, terkadang justifikasi muncul bahwa pemimpin tidak mempunyai kemampuan seperti yang dibayangkan si bawahan.
Ukuran justifikasi salah satunya bisa dilihat dari output KPI yang diharapkan atau yang dihasilkan. KPI berisi semua tolak ukur kinerja seseorang, termasuk kerja team yang harus di-lead oleh seorang pemimpin atau leader.
Ukuran pemimpin pun tidak cukup hanya capable, harus diimbangi juga dengan knowledge, leadership, hard skill dan soft skill. Capable atau bisa tidaknya suatu kepemimpinan ada pendapat yang mengatakan "Let the numbers do the talk".
Misalnya pemimpin sales, maka bisa dilihat dari angka hasil penjualan. Namun yang perlu diperhatikan adalah saat set number atau menentukan target, karena jika tidak tepat maka akan bisa menjadi bumerang, jika terlalu rendah maka tentunya kan terlalu mudah dicapai, namun jika terlalu tinggi maka dapat menimbulkan stres.
Misalnya lagi jika seorang Kepala Produksi, maka kita bisa melihatnya dari seberapa besar output produksi.
Pemimpin seperti seorang pemimpin orkestra, dia harus punya kemampuan untuk menggabungkan skill masing masing org, bayangkan saja kalau terompet, tambur, bas dll main musik sendiri-sendiri.
Pemimpin juga ibarat pelatih sepakbola, tidak harus bisa menggiring bola. Tapi cuma perlu membuat formasi, susunan line-up dan strategi
What you're supposed to do when you don't like a thing is change it. If you can't change it, change the way you think about it. Don't complain.
Take it or leave it?
Hal ini cukup berat karena pemimpin perusahaan ibarat jantung dari sebuah perusahaan. Namun yang disebut pemimpin tidak melulu pimpinan pucuk perusahaan, namun juga bisa adalah Manager atau Supervisor.
Maka tidak ada salahnya kita harus bisa bedakan antara manager dan leader. Jika manager hanya lebih utamakan target secara commersial terpenuhi tanpa peduli kesulitan bawahan, namun jika pemimpin sekaligus leader maka dia akan tahu bagaimana bawahan dapat mencapai target akan selalu didampingi dan dibimbing bahkan mendengar apa kata bawahan, tidak hanya target perusahaan, tapi juga kehidupan pribadi akan diperhatikan. Karena seorang leader yakin bahwa semua bawahan dan perusahaan akan sukses bila semua juga sukses dalam kehidupan pribadi.
Yang perlu diperhatikan pula adalah mengenai mental karyawan jika jatuh, maka akan mempengaruhi performa karena juga akan ikut turun. Untuk itu membutuhkan recovery yang cukup berat. Terlebih jika dibarengi dengan complain customer.
Ada beberapa pertanyaan fundamental yang mesti dijawab terlebih dahulu yaitu apa maksud capable, factor apa yg mempengaruhinya dan siapa yg boleh menjustifikasinya?
Seorang direktur misalnya direkrut oleh shareholder setidaknya telah dianggap mempunyai kemampuan merealisasikan VISI dan MISI institusi dimana dia diminta menjadi pemimpin. Values si pemimpin tentu menjadi faktor penting dan pasti telah diuji dan dianggap sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan.
Kadang bawahan menilai kapabilitas pimpinan pada cara melakukan sesuatu dimana cara itu dilandasi kemampuan keilmuan. Jika cara pemimpin berbeda dg cara si bawahan, terkadang justifikasi muncul bahwa pemimpin tidak mempunyai kemampuan seperti yang dibayangkan si bawahan.
Ukuran justifikasi salah satunya bisa dilihat dari output KPI yang diharapkan atau yang dihasilkan. KPI berisi semua tolak ukur kinerja seseorang, termasuk kerja team yang harus di-lead oleh seorang pemimpin atau leader.
Ukuran pemimpin pun tidak cukup hanya capable, harus diimbangi juga dengan knowledge, leadership, hard skill dan soft skill. Capable atau bisa tidaknya suatu kepemimpinan ada pendapat yang mengatakan "Let the numbers do the talk".
Misalnya pemimpin sales, maka bisa dilihat dari angka hasil penjualan. Namun yang perlu diperhatikan adalah saat set number atau menentukan target, karena jika tidak tepat maka akan bisa menjadi bumerang, jika terlalu rendah maka tentunya kan terlalu mudah dicapai, namun jika terlalu tinggi maka dapat menimbulkan stres.
Misalnya lagi jika seorang Kepala Produksi, maka kita bisa melihatnya dari seberapa besar output produksi.
Pemimpin seperti seorang pemimpin orkestra, dia harus punya kemampuan untuk menggabungkan skill masing masing org, bayangkan saja kalau terompet, tambur, bas dll main musik sendiri-sendiri.
Pemimpin juga ibarat pelatih sepakbola, tidak harus bisa menggiring bola. Tapi cuma perlu membuat formasi, susunan line-up dan strategi
What you're supposed to do when you don't like a thing is change it. If you can't change it, change the way you think about it. Don't complain.
Take it or leave it?
Tuesday, August 9, 2016
Efisiensi
Diskusi singkat dari Surabaya Study Group melalui whatsapp grup dimulai dari sebuah pertanyaan yaitu mengenai rumusan efisiensi?
Lalu munculah beberapa jawaban, yaitu
Rumus efisiensi 1
Jumlah Output dibagi jumlah Input
Rumus efisiensi 2 (menggunakan OEE)
Avaibility machine x Performance Rate x Quality Rate
Jika kita bicara efisiensi mesin dapat dirumuskan output aktual dibagi output yang diharapkan atau output perhitungan. Dapat pula dikatakan bahwa efisiensi itu perbandingan antara standar dengan aktual.
Lalu munculah beberapa jawaban, yaitu
Rumus efisiensi 1
Jumlah Output dibagi jumlah Input
Rumus efisiensi 2 (menggunakan OEE)
Avaibility machine x Performance Rate x Quality Rate
Jika kita bicara efisiensi mesin dapat dirumuskan output aktual dibagi output yang diharapkan atau output perhitungan. Dapat pula dikatakan bahwa efisiensi itu perbandingan antara standar dengan aktual.
Thursday, July 28, 2016
Nasib Yahoo
Diskusi dan pembelajaran tidak melalui dilakukan dengan cara bertemu dan bertatap muka secara offline, namun diskusi juga bisa dilakukan di dunia maya secara online. Hal inilah yang dilakukan oleh anggota Surabaya Study Group, melalui media Whatsapp grup.
Kali ini dimulai dengan sharing sebuah artikel mengenail Yahoo dengan judul, NASIB TRAGIS YAHOO. Artikelnya sebagai berikut :
Yahoo diakusisi Verizon hari ini. Akhir tragis ikon internet yang begitu adi daya. Saya juga masih pakai email akun yahoo sampai sekarang.
Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai 65 Triliun. Padahal di tahun 2000, nilai Yahoo sekitar 1300 Triliun. Bahkan 6 tahun lalu Yahoo sempat ditawar Microsoft 650 Triliun. Ngga dilepas. Sekarang dilepas di harga 65 Triliun. Apes.
Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang innovator dilemma. Ketika jaya terbuai. Malas atau lupa bernovasi. Banyak analis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya? Banyak analais yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa. Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri. Sama dengan kekagetan kenapa Sony bisa tumbang dalam smartphone war? Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia.
Selalu terjadi, saat jadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. Noktah kecil doang kata Nokia saat android hadir. Mainan anak kampus doang kata Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.
Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan. Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan. Tahu berapa nilai Google sekarang? 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo batal dapat untung 8000 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya 65 Triliun. Creative Destruction: Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun.
Source: Bussiness Life
Sungguh tragis. Tragis memang. Hal ini ada hubungannya dengan Comfort zone. Ada istilah learning organization yang salah satunya adalah bagaimana organisasi mempertahankan creativity dan innovation melalui pembelajaran.
Ada juga yang berpendapat bahwa dept. R&D-nya tidak berjalan dengan baik. Namun ada juga yang berpendapat bahwa bukan dept. R&D-nya tidakjalan, tapi siapa yang berhasil menyalip di tikungan. Karena hal ini merupakan pure business strategy.
Kali ini dimulai dengan sharing sebuah artikel mengenail Yahoo dengan judul, NASIB TRAGIS YAHOO. Artikelnya sebagai berikut :
Yahoo diakusisi Verizon hari ini. Akhir tragis ikon internet yang begitu adi daya. Saya juga masih pakai email akun yahoo sampai sekarang.
Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai 65 Triliun. Padahal di tahun 2000, nilai Yahoo sekitar 1300 Triliun. Bahkan 6 tahun lalu Yahoo sempat ditawar Microsoft 650 Triliun. Ngga dilepas. Sekarang dilepas di harga 65 Triliun. Apes.
Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang innovator dilemma. Ketika jaya terbuai. Malas atau lupa bernovasi. Banyak analis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya? Banyak analais yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa. Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri. Sama dengan kekagetan kenapa Sony bisa tumbang dalam smartphone war? Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia.
Selalu terjadi, saat jadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. Noktah kecil doang kata Nokia saat android hadir. Mainan anak kampus doang kata Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.
Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan. Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan. Tahu berapa nilai Google sekarang? 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo batal dapat untung 8000 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya 65 Triliun. Creative Destruction: Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun.
Source: Bussiness Life
Sungguh tragis. Tragis memang. Hal ini ada hubungannya dengan Comfort zone. Ada istilah learning organization yang salah satunya adalah bagaimana organisasi mempertahankan creativity dan innovation melalui pembelajaran.
Ada juga yang berpendapat bahwa dept. R&D-nya tidak berjalan dengan baik. Namun ada juga yang berpendapat bahwa bukan dept. R&D-nya tidakjalan, tapi siapa yang berhasil menyalip di tikungan. Karena hal ini merupakan pure business strategy.
Sunday, May 29, 2016
Reinventing Business Process Based on ERP Database
Hari Minggu ini, tanggal 29 Mei 2016 ada 3 gawe besar. Yaitu yang pertama merupakan final Liga Champion antara Real Madrid melawan Atletico Madrid yang akan membuktikan tidak hanya siapa yang menjadi terbaik di Spanyol tapi juga yang terbaik di tanah Eropa. Pertandingan yang dimulai pukul 01.45 hingga 04.45 akhirnya dimenangi oleh Real Madrid setelah 2x45 dan 2x15 draw 1-1 lalu dilanjutkan adu penalti dengan skor 5-3.
Acara kedua adalah acara nostalgia Festival Sangangpuluhan di Surabaya Urban Culture Festival 2016 yang diadakan di Jalan Tunjungan.
Dan acara ketiga adalah Surabaya Study Group ke-31.
Alhamdulillah acara Surabaya Study Group yang ke-31 yang dilaksanakan hari Minggu, tanggal 31 Mei 2016 tadi pagi dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 berjalan dengan lancar. Mengangkat tema "Reinventing Business Process Based on ERP Database" yang diberikan oleh Prof. Iwan Vanany ST., M.T., Ph.D. dengan bertempat di gedung baru Kampus Teknik Industri ITS.
Peserta yang hadir waktu itu adalah
Acara ini merupakan kerja sama IPOMS Surabaya (Indonesian Production and Operation Management Society) dengan ALTIUS (Alumni Teknik Industri ITS).
Kisi-kisi acara Surabaya Study Group kemarin diantaranya membahas :
Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan Proses Bisnis adalah diagram umum yang mewakili urutan kegiatan, yang menunjukkan peristiwa, tindakan dan hubungan secara berurutan.
Business Process Modelling secara tradisional bersifat Top-Down dapat dikategorikan menjadi:
High Level Modelling, yaitu misalnya CIMOSA dan Value Chain
Medium & Low Level Modelling, yaitu misalnya Flowchart, EPC, BPMN dan UML
CIMOSA merupakan kepanjangan dari Computer Integrated Manufacturing Open System Architecture, yaitu merupakan metode generik yang bisa digunakan tanpa melihat model organisasi yang dipakai.
Cross Functional Flowchart atau Swim lane diagram adalah sebuah diagram yang merepresentasikan flow proses yang menggambarkan interaksi dari beberapa bagian yang berbeda dan bagaimana perkembangan proses melalui beberapa phase yang berbeda.
Eksekusi kegiatan dari proses bisnis yang terjadi setiap hari perlu dilakukan analisa semacam X-Ray pada tubuh manusia. Sehingga dapat diketahui apakah proses bisnis yang terjadi di organisasi masih ramping (Lean) atau sudah gemuk sehingga jika digambarkan lagi tidak sesuai dengan flowchart namun sudah mirip dengan mie dalam mangkok atau yang disebut dengan Fenomena Spaghetti .
Untuk mengurai keruwetan tersebut maka perlu dilakukan analisa
- Apakah ada proses yang tidak diperlukan dan dapat dielemiminasi?
- Apakah dan dimana terjadi bottleneck?
- Apakah ada pekerja / mesin yang overload / underload?
ERP Software misalnya adalah SAP, Oracle, Microsoft maupun INFOR atau juga ada yang membuat ERP in-house. Pemanfaatan ERP database mmepunyai tujuan akhir agar produksi berhalan dnegan efektif dan efisien.
Tujuan utama ERP adalah agar proses pencatatan data antara proses bisnis bisa tercapai karena adanya orchestration yang dikelola. Jika ERP diimplementasi dengan baik, namun ternyata produksi tidak berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu dilakukan continues improvement dengan memetakan kendala yang terjadi di setiap lini proses.
Kita dapat menganalisa data dari ERP sebagai metode helicopter view untuk melihat kendala pada flow of process. Hal ini dapat dikarenakan adanya distorsi atau kongesti yang menyebabkan adanya antrian pekerjaan ataupun pekerjaan yang overload di satu titik proses.
Jika dahulu, para business improvement melakukan proses analisa dengan cara mengumpulkan data dan mengerjakannya dengan proses statistika untuk membaca trend, akan tetapi di dalam perkembangannya saat ini telah dibantu dengan proses analisa dengan tools.
Beberapa menyebutnya sebagai data warehousing, beberapa juga menyebutnya sebagai Business Intelligence. Era Big Data, begitulah orang menyebutkan betapa data yang ada tersebut menjadi informasi yang paling berharga ketika diolah menjadi informasi.
Bahkan dengan tools tertentu seperti SAP Hana, maka data dari ERP tersebut dapat menunjukkan distorsi apa yang terjadi pada setiap proses, dimana kongesti terjadi. Dari informasi tersebut, kita dapat menentukan apakah perlu merubah proses bisnis yang ada, atau menambah/mengurangi proses yang ada.
Sumber :
http://www.arthanugraha.com/re-inviting-business-process-based-erp-database/?platform=hootsuite
Acara kedua adalah acara nostalgia Festival Sangangpuluhan di Surabaya Urban Culture Festival 2016 yang diadakan di Jalan Tunjungan.
Alhamdulillah acara Surabaya Study Group yang ke-31 yang dilaksanakan hari Minggu, tanggal 31 Mei 2016 tadi pagi dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 berjalan dengan lancar. Mengangkat tema "Reinventing Business Process Based on ERP Database" yang diberikan oleh Prof. Iwan Vanany ST., M.T., Ph.D. dengan bertempat di gedung baru Kampus Teknik Industri ITS.
Peserta yang hadir waktu itu adalah
- Arif Subagyo (PT Djabes Sejati)
- Artha Nugraha Jonar (PT Tiga Permata Ekspres)
- Benard Budi Santoso (PT Indolakto)
- Fauzi Arif (PT. Guentner Indonesia)
- Taufan Yanuar (PT H.S.I)
- Wijanarko Kertowijoyo (PT IMS Logistics)
- Dedy Ardian (PT Betts Indonesia)
- Rahadian Prabowo (PT.Indospring,Tbk)
- Agung Ektika (PT. Cargill Indonesia)
- Maramis Setiawan (PT Semen Indonesia)
- Issa Dyah Utami (Universitas Trunojoyo Madura)
- Hilda Prabandini (PT PJB)
- Heri Awalul Ilhamsah (Universitas Trunojoyo Madura)
- Trisita Novianti (Universitas Trunojoyo Madura)
- Fitri Agustina (Universitas Trunojoyo Madura)
- Ika Deefi Anna (Universitas Trunojoyo Madura)
- Ida Lumintu (Universitas Trunojoyo Madura)
- Ismail (PT Holcim Indonesia, Tuban)
- Yayan (Wahyu Habiyan Setiawan ) (PT. Netmarks Indonesia)
- Ivan Rachmadhanni (PT. Cargill Indonesia, Gresik)
- Rizal Mirza Muchsinin S.T (PT Surya Megah Cemerlang)
- Adi Hertanto
Acara ini merupakan kerja sama IPOMS Surabaya (Indonesian Production and Operation Management Society) dengan ALTIUS (Alumni Teknik Industri ITS).
Kisi-kisi acara Surabaya Study Group kemarin diantaranya membahas :
Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan Proses Bisnis adalah diagram umum yang mewakili urutan kegiatan, yang menunjukkan peristiwa, tindakan dan hubungan secara berurutan.
Business Process Modelling secara tradisional bersifat Top-Down dapat dikategorikan menjadi:
High Level Modelling, yaitu misalnya CIMOSA dan Value Chain
Medium & Low Level Modelling, yaitu misalnya Flowchart, EPC, BPMN dan UML
CIMOSA merupakan kepanjangan dari Computer Integrated Manufacturing Open System Architecture, yaitu merupakan metode generik yang bisa digunakan tanpa melihat model organisasi yang dipakai.
Cross Functional Flowchart atau Swim lane diagram adalah sebuah diagram yang merepresentasikan flow proses yang menggambarkan interaksi dari beberapa bagian yang berbeda dan bagaimana perkembangan proses melalui beberapa phase yang berbeda.
Eksekusi kegiatan dari proses bisnis yang terjadi setiap hari perlu dilakukan analisa semacam X-Ray pada tubuh manusia. Sehingga dapat diketahui apakah proses bisnis yang terjadi di organisasi masih ramping (Lean) atau sudah gemuk sehingga jika digambarkan lagi tidak sesuai dengan flowchart namun sudah mirip dengan mie dalam mangkok atau yang disebut dengan Fenomena Spaghetti .
Untuk mengurai keruwetan tersebut maka perlu dilakukan analisa
- Apakah ada proses yang tidak diperlukan dan dapat dielemiminasi?
- Apakah dan dimana terjadi bottleneck?
- Apakah ada pekerja / mesin yang overload / underload?
ERP Software misalnya adalah SAP, Oracle, Microsoft maupun INFOR atau juga ada yang membuat ERP in-house. Pemanfaatan ERP database mmepunyai tujuan akhir agar produksi berhalan dnegan efektif dan efisien.
Tujuan utama ERP adalah agar proses pencatatan data antara proses bisnis bisa tercapai karena adanya orchestration yang dikelola. Jika ERP diimplementasi dengan baik, namun ternyata produksi tidak berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu dilakukan continues improvement dengan memetakan kendala yang terjadi di setiap lini proses.
Kita dapat menganalisa data dari ERP sebagai metode helicopter view untuk melihat kendala pada flow of process. Hal ini dapat dikarenakan adanya distorsi atau kongesti yang menyebabkan adanya antrian pekerjaan ataupun pekerjaan yang overload di satu titik proses.
Jika dahulu, para business improvement melakukan proses analisa dengan cara mengumpulkan data dan mengerjakannya dengan proses statistika untuk membaca trend, akan tetapi di dalam perkembangannya saat ini telah dibantu dengan proses analisa dengan tools.
Beberapa menyebutnya sebagai data warehousing, beberapa juga menyebutnya sebagai Business Intelligence. Era Big Data, begitulah orang menyebutkan betapa data yang ada tersebut menjadi informasi yang paling berharga ketika diolah menjadi informasi.
Bahkan dengan tools tertentu seperti SAP Hana, maka data dari ERP tersebut dapat menunjukkan distorsi apa yang terjadi pada setiap proses, dimana kongesti terjadi. Dari informasi tersebut, kita dapat menentukan apakah perlu merubah proses bisnis yang ada, atau menambah/mengurangi proses yang ada.
Sumber :
http://www.arthanugraha.com/re-inviting-business-process-based-erp-database/?platform=hootsuite
Sunday, May 8, 2016
Professional Networking Forum XXXI : Reinventing Business Process Based on ERP Database
ALTIUS (Alumni Teknik Industri ITS) bekerja sama dengan IPOMS Surabaya (Indonesian Production and Operation Management Society) mengadakan pertemuan dan diskusi bersama dalam Surabaya Study Group yang ke-31 dengan materi
"Reinventing Business Process Based on ERP Database"
Acara Surabaya Study Group tersebut akan diadakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 29 Mei 2016
Jam : 09.00 - 12.00
Tempat : Kampus Teknik Industri ITS, Jl. Arief Rahman Hakim Surabaya, Sukolilo, Surabaya
Pembicara : Prof. Iwan Vanany ST., M.T., Ph.D.
Fasilitas : Sertifikat dan makan siang
Untuk kenyamanan peserta dalam belajar dan diskusi bersama, maka peserta silahkan melakukan pendaftaran dan konfirmasi untuk mengikuti kegiatan Surabaya Study Group, silahkan mendaftar dengan 2 langkah berikut
1. Pendaftaran
Lakukan pendaftaran sebagai konfirmasi kedatangan dengan mengisi data berikut lalu kirim ke email taufanyanuar@yahoo.com
Nama :
Company / University :
Dept / Position :
Address :
Phone / Mobile :
E-mail :
2. Pembayaran
Setelah melakukan pendaftaran kemudian silahkan melakukan pembayaran dengan commitment fee Rp 200.000 sudah termasuk biaya sertifikat dan makan siang dengan tujuan nomor dan nama rekening sebagai berikut:
Nomor rekening : 465-041-7009
Bank : BCA
Atas nama : Wijanarko Kertowijoyo.
---------------
Contact Person :
@taufanyanuar
taufanyanuar@yahoo.com
0812 3666 9624
Saturday, May 7, 2016
Kopdar IPOMS Surabaya
KOPDAR-8
Pukul 11.00 diadakan kopdar bersama oleh IPOMS Surabaya yang diadakan di Rollaas Cafe, Cito Mall pada hari Sabtu, tanggal 7 Mei 2016. Kopdar ini membahas Trend Logistic di tahun 2016 yang diberikan oleh Agung Ektika.
Kopdar ini dihadiri oleh 10 orang yang tertarik dan berkecimpung dalam dunia Logistic, yaitu diantaranya :
Wijanarko Kertowijoyo (PT Tiga Permata Logistic)
Eko Susandi (PT Tiga Permata Logistic)
Tommy Indianto (PT Andalan Sejahtera Triteknika)
Wahyu Habiyan Setiawan (PT. Netmarks Indonesia)
Taufan Yanuar (PT HSI)
Agung Ektika (PT. Cargill Indonesia)
Arif Subagyo (PT Djabes Sejati)
Adi Hertanto
Rofiul Iksan (CV. Qualitek Semesta Raya)
Nono Achdiat Dewanto (PT Supra Surya Indonesia)
Kopdar merupakan salah satu kegiatan IPOMS Surabaya selain kegiatan yang lain yaitu Surabaya Study Group. Kopdar kali ini Agung Ektika membuka slide pertama dengan 3 hal yang sekarang ini sedang banyak dibahas, yaitu
Dimana Logistic Challenges yang dihadapi oleh perusahaan 3PL dan Shippers berbeda, yaitu :
Sumber :
http://www.inboundlogistics.com/cms/article/market-research-3pl-perspectives-2014/
Pukul 11.00 diadakan kopdar bersama oleh IPOMS Surabaya yang diadakan di Rollaas Cafe, Cito Mall pada hari Sabtu, tanggal 7 Mei 2016. Kopdar ini membahas Trend Logistic di tahun 2016 yang diberikan oleh Agung Ektika.
Kopdar ini dihadiri oleh 10 orang yang tertarik dan berkecimpung dalam dunia Logistic, yaitu diantaranya :
Wijanarko Kertowijoyo (PT Tiga Permata Logistic)
Eko Susandi (PT Tiga Permata Logistic)
Tommy Indianto (PT Andalan Sejahtera Triteknika)
Wahyu Habiyan Setiawan (PT. Netmarks Indonesia)
Taufan Yanuar (PT HSI)
Agung Ektika (PT. Cargill Indonesia)
Arif Subagyo (PT Djabes Sejati)
Adi Hertanto
Rofiul Iksan (CV. Qualitek Semesta Raya)
Nono Achdiat Dewanto (PT Supra Surya Indonesia)
Kopdar merupakan salah satu kegiatan IPOMS Surabaya selain kegiatan yang lain yaitu Surabaya Study Group. Kopdar kali ini Agung Ektika membuka slide pertama dengan 3 hal yang sekarang ini sedang banyak dibahas, yaitu
- Logistic Challenges
- Logistic Trends
- Logistic Solution & Execution
Dimana Logistic Challenges yang dihadapi oleh perusahaan 3PL dan Shippers berbeda, yaitu :
Sumber :
http://www.inboundlogistics.com/cms/article/market-research-3pl-perspectives-2014/
Sunday, April 17, 2016
Perbaikan Berkelanjutan dalam Mendukung Kinerja & Strategi Perusahaan
Kajian Tata Hubungan Struktur Organisasi, Kepemimpinan Stratejik, Kemampuan Perbaikan Berkelanjutan, Dinamika Lingkungan Perusahaan Dan Kinerja Perusahaan
Kali ini Surabaya Study Group ke-30 yang bertajuk PROFESSIONAL NETWORKING FORUM, tidak dihadiri oleh 4 anggota atau peserta yang seharusnya menghadiri acara tersebut dikarenakan sakit sehingga berhalangan hadir.
Namun acara tetap berlangsung dengan aman dan lancar pada hari Minggu, 17 April 2016 yang bertempat di 3PL atau Tiga Permata Logistic.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Oleh DR. Fauzi Arif RH seorang Production Manager di PT Guentner Indonesia, beliau menjelaskan mengenai hubungan Struktur Organisasi, Kepemimpinan Stratejik, Kemampuan Perbaikan Berkelanjutan, Dinamika Lingkungan Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan.
Beberapa teori atau definisi dari sub judul diatas adalah sebagai berikut.
Struktur Organisasi,
Struktur organisasi diartikan sebagai bagaimana kekuasaan dan tanggung jawab dialokasikan dan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan dalam organisasi. (Daft, 2013, Nahm et al. 2003)
Kepemimpinan Stratejik,
Kepemimpinan stratejik adalah proses pembuatan visi , perencanaan dan pelaksanaan tindakan melalui orang lain yang mengarah kepada pembaruan yang konstan dan keunggulan bersaing organisasi yang terus menerus (Wanasika, 2009).
Kali ini Surabaya Study Group ke-30 yang bertajuk PROFESSIONAL NETWORKING FORUM, tidak dihadiri oleh 4 anggota atau peserta yang seharusnya menghadiri acara tersebut dikarenakan sakit sehingga berhalangan hadir.
Namun acara tetap berlangsung dengan aman dan lancar pada hari Minggu, 17 April 2016 yang bertempat di 3PL atau Tiga Permata Logistic.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Oleh DR. Fauzi Arif RH seorang Production Manager di PT Guentner Indonesia, beliau menjelaskan mengenai hubungan Struktur Organisasi, Kepemimpinan Stratejik, Kemampuan Perbaikan Berkelanjutan, Dinamika Lingkungan Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan.
Beberapa teori atau definisi dari sub judul diatas adalah sebagai berikut.
Struktur Organisasi,
Struktur organisasi diartikan sebagai bagaimana kekuasaan dan tanggung jawab dialokasikan dan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan dalam organisasi. (Daft, 2013, Nahm et al. 2003)
Kepemimpinan Stratejik,
Kepemimpinan stratejik adalah proses pembuatan visi , perencanaan dan pelaksanaan tindakan melalui orang lain yang mengarah kepada pembaruan yang konstan dan keunggulan bersaing organisasi yang terus menerus (Wanasika, 2009).
Dinamika Lingkungan Perusahaan
Dinamisasi lingkungan didefinisikan sebagai kecepatan dan ketidakstabilan perubahan pada lingkungan ekternal perusahaan. (Dess dan Beard, 1984)
Dinamisasi lingkungan didefinisikan sebagai kecepatan dan ketidakstabilan perubahan pada lingkungan ekternal perusahaan. (Dess dan Beard, 1984)
Perbaikan berkelanjutan
Perbaikan berkelanjutan merupakan perubahan dari praktek saat ini pada lingkup perusahaan yang terencana, teroganisasi, sistematis dan bertahap dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan (Harry Boer dan rekan, 2000)
Tuesday, February 23, 2016
Professional Networking Forum XXX : Perbaikan Berkelanjutan dalam Mendukung Kinerja & Strategi Perusahaan
Surabaya Study Grup mengadakan Professional Networking Forum yang akan membahas dan mendiskusikan tema "Perbaikan Berkelanjutan dalam Mendukung Kinerja & Strategi Perusahaan". Dengan menghadirkan pembicara DR. Fauzi Arif RH (Production Manager at Guentner Indonesia, PT)
Acara Professional Networking Forum ini akan diadakan pada
Hari : Minggu
Tanggal : 17 April 2016
Tempat : Tiga Permata Logistik (Jln Raya Waru KM 15 Aloha, Sidoarjo)
Tema : "Perbaikan Berkelanjutan dalam Mendukung Kinerja & Strategi Perusahaan"
Sub tema :
- Dimension and Overview of organizational structure of manufacturing companies in Indonesia
- Dimension and Overview of strategic leadership of manufacturing companies in Indonesia
- Dimension and overview of continuous improvements of manufacturing companies in Indonesia
- Dimension and overview of company performance of manufacturing companies in Indonesia
- Dimension and overview of environmental dynamism of manufacturing companies in Indonesia
- Interrelationship of the above variable in impacting to company performance of manufacturing companies in Indonesia
Untuk mengikuti Professional Networking Forum segera daftarkan diri anda dengan mengisi sebagai berikut :
Nama :Lalu kirimkan ke email taufanyanuar@yahoo.com
Company / University :
Dept / Position :
Address :
Phone / Mobile :
E-mail :
Setelah mendapatkan konfirmasi mengenai ketersediaan kursi (karena kita batasi 15 kursi), lalu lakukan pembayaran ke rekening sebagai berikut :
Nomor rekening : 465-041-7009Jadwal dan agenda Professional Networking Forum tahun 2016
Bank : BCA
Atas nama : Wijanarko Kertowijoyo.
Maret 2016April 2016- Mei 2016
- Agustus 2016
- November 2016
Milis : Surabaya-IPOMS-subscribe@yahoogroups.com
Blog : http://surabayastudygroup.blogspot.com/
Twitter : https://twitter.com/sbystudygroup
Facebook Fanpage : https://www.facebook.com/SurabayaStudyGroup
Friday, January 8, 2016
Surabaya Study Group & Altius
IPOMS Surabaya dengan Surabaya Study Group akan bekerja sama dengan ALTIUS (Alumni Teknik Industri ITS) setidaknya dalam 1 tahun kegiatan akan dilaksanakan 4x, dengan 1x akan diadakan di kampus Teknik Industri ITS sebagai bentuk kerjasama antara IPOMS dengan ALTIUS.
Operasional cost dalam penyelenggaraan acara yaitu IPOMS akan menanggung biaya makan siang dan sertifikat sedangkan ALTIUS menanggung biaya pembicara.
Rencana program kegiatan Surabaya Study Group tahun 2017 akan membahas diluar modul IPOMS yaitu CPIM ataupun CSCP. Topik yang akan dijadikan materi tidak melulu Operation Management tapi akan dikembangkan dan diperlebar ke Finance dan HRD.
Selain format Study Group, juga akan diadakan Kopdar sebagai salah satu bentuk usaha memperbesar komunitas yang dilaksanakan hari Jumat malam atau Sabtu siang. Dengan format di café, pembahasan materi ringan dan biaya makan sendiri / patungan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Info Masze... Banyak yang bisa kita pelajari dari Public Speaking, salah satunya ketika "Presentasi di depan umum / atasan". Surab...
-
KOPDAR-4 Mengawali tahun baru 2013, Surabaya Study Group mengadakan kegiatan belajar dan diskusi dengan pemateri yang disampaikan dengan b...
-
Materi Study Group ke-35 yang diadakan di kota Nganjuk, diawali oleh narasumber Titah Laksamana , (Co Founder PT. Mitra Usaha Hortind...
-
Surabaya Study Group mengadakan pertemuan dan belajar bersama dengan materi tentang "Enterprise Resource Planning bagian I dan bagi...
-
OpinionDay #26 Oleh : Anang Fahmi Syarif (SSG-144) Bagaimana menurut Anda yang lebih tepat antara "Pelanggan saya dibajak oleh ko...