Monday, February 3, 2020

Lean Six Sigma Logistics

OpinionDay #32
Oleh : Suryo Wahono (SSG-339)


Lean adalah sebuah metodologi yang bertujuan menghilangkan limbah atau waste sehingga meningkat kecepatan dan memuluskan aliran. Lean di adopsi dari Toyota production System. Lean tidak fokus pada faktor biaya individu seperti transportasi atau pergudangan, tetapi lebih berfokus pada total biaya. Dengan biaya penyimpanan persediaan mewakili 15 hingga 40 persen dari total biaya logistik untuk banyak industri, membuat keputusan berdasarkan total biaya memiliki implikasi dramatis bagi perusahaan.

Six Sigma adalah metodologi yang bertujuan memahami dan mengurani variasi. Six Sigma menghadirkan model penyelesaian masalah yang dilengkapi dengan pemanfaatan “suara pelanggan” dan alat kontrol proses statistik. Define-Measure-Analyze-Impro-Control (DMAIC) adalah pendekatan selangkah demi selangkah, untuk memahami dan meningkatkan tantangan organisasi. Logistik adalah sebagai bagian dari manajemen rantai pasokan yang merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkaitan dengan arus barang dan arus informasi dari titik awal hingga titik konsumsi. “(CSCMP 2011)

Lean Six Sigma Logistics adalah metodologi untuk memahami dan menguragi variasi yang terjadi dalam proses logistik yang bertujuan menghapus waste atau limbah sehingga meningkatkan kecepatan dan memuluskan aliran dalam rantai pasokan atau supply chain. Sesungguhnya Lean dan Six Sigma memungkinkan perusahaan untuk mengungkap dan menangani pemborosan dan ketidakefisienan. Dalam menggunakan lean dan six sigma dalam logistik diperlukan perubahan pemikiran secara mendasar:
  1. Perubahan pikiran ini mengharuskan perusahaan mengambil keputusan berdasarkan konsep total biaya logistik.
  2. Perusahaan memiliki keberanian untuk menghilangkan limbah dalam berbagai bentuknya. Ini kelihatannya mudah , namun realitanya adalah sebaliknya, aktifitas ini akan bertentangan dengan banyak hal semisal norma organisasi, tradisi manajemen, dan metode akunting dan keuangan.
  3. Dalam melakukan desain dan implementasi startegi logistik berdasarkan prinsip lean dan six sigma maka dibutuhkan Logistics Bridge Model. Logistics Bridge Model adalah model yang dapat digunakan oleh para professional di bidang logistik untuk memebrikan arahan dan wawasan tentang mengatasi tantangan logistik saat ini dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan. Logistics Bridge Model mempunya 3 prinsip utama : 1. Arus Logistik 2. Kemampuan Logistik 3. Disiplin Logistik

Kita akan bahas tentang Lositics Bridge Model lebih rinci di lain kesempatan ya. Next akan kita bahas.

No comments:

Post a Comment

Related Posts