Tantangan dan Kesiapan Logistik Indonesia dalam Menyongsong ASEAN Economic Community 2015
Latar Belakang
ASEAN Economic Community (AEC) akan diberlakukan tahun 2015. Dengan diberlakukannya AEC maka akan terjadi banyak perubahan dalam hal kerjasama ekonomi, investasi, kegiatan jasa logistik, dan ketenagakerjaan. AEC menghendaki adanya aliran yang lebih bebas dari tenaga kerja untuk bekerja di negara-negara ASEAN dan aturan yang lebih bebas bagi pelaku jasa logistik untuk beroperasi lintas negara ASEAN. Oleh karena itu, AEC membawa peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku ekonomi, termasuk salah satunya adalah perusahaan penyedia jasa logistik yang umumnya disebut sebagai LSP (Logistics Service Provider) atau 3PL (Third Party Logistics) service provider. Dengan adanya AEC perusahaan LSP Indonesia memiliki peluang untuk melebarkan bisnisnya ke negara-negara Asia Tenggara apabila perusahaan LSP Indonesia memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melakukan ekspansi ke negara lain di wilayah negara-negara ASEAN. Di sisi lain, perusahaan LSP dari negara ASEAN lainnya juga memiliki peluang yang lebih tinggi untuk memperluas bisnis di Indonesia.
Pertanyaan yang kita harus jawab saat ini adalah seberapa siap perusahaan LSP Indonesia untuk menyambut peluang dan mengantisipasi tantangan tersebut serta strategi apa yang harus diimplementasikan untuk unggul dalam persaingan di era AEC?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Laboratorium Logistics & Supply Chain Management (LSCM), Jurusan Teknik Industri ITS bersama PT. Kamadjaja Logistics berinisiatif menyelenggarakan seminar series yang pertama. Seminar series ini akan mengawali kerjasama berkelanjutan antara ITS dan Kamadjaja Logistics untuk memajukan pendidikan logistik serta meningkatkan daya saing sektor logistik Indonesia.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Menciptakan awareness terhadap adanya AEC serta dampaknya bagi bisnis penyediaan jasa logistik bagi para pelaku industri logistik, pengguna jasa logistik, dan akademisi terkait dengan bidang keilmuan logistik dan rantai pasok
- Mendorong pelaku industri jasa logistik untuk semakin siap dalam bersaing serta para pengguna jasa untuk mendukung upaya tersebut
- Menciptakan komunikasi yang positif antara pemerintah, pelaku usaha, pengguna jasa, dan akademisi mengenai situasi yang ada, kebijakan yang akan diberlakukan pemerintah, serta rekomendasi dari hasil riset akademisi.
Tempat dan Tanggal Kegiatan
Kegiatan ini akan diselenggarakan di Kampus ITS Sukolilo Surabaya pada hari Kamis, 17 Oktober 2013, pada pukul 08.30 – 12.00 WIB.
Format Kegiatan
Format kegiatan akan diatur dalam bentuk panel tiga pembicara dan disertai dengan tanya jawab. Secara rinci jadwal kegiatan adalah sebagai berikut:
- 08.00 – 09.00 Registrasi
- 09.00 – 09.10 Sambutan Kepala Laboratorium LSCM ITS
- 09.10 – 09.20 Sambutan wakil dari Kamadjaja Logistics
- 09.20 – 09.30 Sambutan dan pembukaan oleh Rektor ITS
- 09.30 – 11.00 Paparan Pembicara dipandu oleh moderator
Pembicara 1: Edy Putra Irawady – Deputi Menko Ekonomi bidang Industri dan Perdagangan
Kebijakan Pemerintah dalam Memajukan Sektor Logistik Menuju AEPembicara 2: Dr. Thananya Wasusri – King Mongkut’s University of Technology
Findings of Research on LSP among ASEAN CountriesPembicara 3: Danilo J. Sunga – Kamadjaja Logistics
Perspektif Pelaku Industri Logistik dalam Menyongsong AEC - 11.00 – 12.00 Diskusi / Tanya Jawab dengan Peserta
- 12.00 – 13.00 Penutupan disertai makan siang dan networking
Peserta Seminar
Seminar ini akan dihadiri oleh pelaku industri logistik, pengguna jasa logistik, mahasiswa / akademisi, pemerintah. Setiap peserta wajib registrasi terlebih dahulu.
Pendaftaran
Pendaftaran bisa melalui e-mail: labscm@gmail.com dengan menyebutkan nama peserta, nama perusahaan, jabatan. Setiap perusahaan dibatasi mengirim 3 orang peserta.