Hari Jumat ini, tanggal 11 Desember bertepatan sebagai Hari Gunung Internasional, yang telah ditetapkan pada tanggal tahun 2002 oleh PBB.
Diharapkan dengan adanya Hari Gunung Internasional masyarakat dan mengerti pentingnya pengembangan gunung yang berkelanjutan. Serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hal yang berpotensi membahayakan eksistensi gunung dan diharapkan dapat tercipta kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya pegunungan bagi kehidupan.
Meskipun gunung "hanya" menjadi rumah bagi 15% populasi manusia, dan "hanya" menjadi 25% hewan darat dan tumbuhan, namun gunung dan pegunungan menyediakan sumber air minum utama untuk hidup semua manusia.
Untuk itu kita harus menjaga dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak meninggalkan jejak sampah di gunung. Misalnya dengan membawa kembali sampah dari puncak gunung untuk selanjutnya dibuang di tempat sampah yang ada di bawah kaki gunung.
Karena sampah yang dibuang sembarangan dapat menghambat daya serap tanah, dapat mencemarkan sumber air, dan dapat yang diakibatkan dari adanya sampah organik bekas makanan. Tak hanya berhenti di situ, dampak dari berbahayanya sampah juga membahayakan hewan.
Liburan panjang akhir tahun memang disarankan kita tetap dirumah saja untuk menekan penyebaran wabah pandemi ini, namun jika pun ada yang berlibur ke gunung, dimohon untuk menjaga gunung dan alam agar tetap lestari dan demi pengembangan gunung yang berkelanjutan.