Sunday, December 7, 2025

Supply Chain Is Not Just Purchasing

Selama bertahun-tahun, masih banyak orang mengira bahwa supply chain identik dengan kegiatan purchasing—membeli barang, bernegosiasi dengan pemasok, dan memastikan material tiba di perusahaan. Padahal, supply chain jauh lebih luas, strategis, dan kompleks daripada sekadar pembelian. Purchasing hanyalah sebagian kecil dari rantai panjang supply chain. Jika dianalogikan sebagai tubuh manusia, purchasing mungkin adalah tangan yang mengambil sumber daya, tetapi supply chain adalah keseluruhan sistem peredaran darah yang memastikan semua fungsi dapat berjalan secara harmonis dan efisien.

Supply chain mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, pergudangan, manajemen persediaan, distribusi, transportasi, hingga layanan pelanggan akhir. Artinya, supply chain mengalir sejak supplier of supplier hingga customer of customer. Ia bukan hanya menjawab pertanyaan “bagaimana membeli bahan baku?”, tetapi juga “berapa kebutuhan produksi?”, “bagaimana mengalirkan barang dengan lead time tercepat?”, “bagaimana menekan biaya logistik?”, “bagaimana menjaga kualitas pengiriman?”, hingga “bagaimana memastikan kepuasan pelanggan?”. Di titik inilah supply chain menjadi salah satu penentu daya saing perusahaan—bukan sekadar fungsi administratif.

Bila purchasing fokus pada mendapatkan barang dengan harga terbaik, supply chain fokus pada menciptakan nilai tambah. Efisiensi pengiriman, akurasi perencanaan inventori, kehandalan supplier, perputaran cash flow, fleksibilitas produksi, serta ketepatan distribusi semuanya berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan. Tak heran, dalam banyak industri modern, supply chain diakui sebagai ujung tombak keberlangsungan bisnis, bahkan dapat menentukan apakah perusahaan berkembang atau justru tertinggal. Perusahaan yang cerdas tidak hanya mencari harga murah, tetapi memperkuat seluruh ekosistem rantai pasoknya agar responsif, adaptif, dan berkelanjutan.

Dalam era digital dan persaingan global saat ini, supply chain bukan lagi fungsi operasional semata, tetapi juga fungsi strategis. Integrasi data, kolaborasi lintas departemen, penggunaan AI untuk forecasting demand, hingga digitalisasi warehouse adalah langkah yang membawa supply chain ke peran yang jauh lebih visioner. Maka pemahaman bahwa supply chain hanyalah purchasing bukan hanya keliru, tapi juga berbahaya—karena menutup potensi besar yang mampu mendorong efisiensi, kecepatan, dan kepuasan pelanggan.

Supply chain adalah seni menghubungkan titik-titik—dari pemasok hingga pelanggan, dari rencana hingga kenyataan, dari strategi hingga eksekusi. Ia memastikan semua bergerak dalam ritme yang tepat. Karena itu, jika perusahaan ingin tumbuh, maka ia harus memahami satu hal sederhana namun fundamental:

Supply chain is not just purchasing — it is the heartbeat of the business.

Pada akhirnya, Supply Chain adalah orkestrasi besar yang menghubungkan banyak fungsi—bukan sekadar proses membeli barang dari pemasok. Di dalamnya terdapat perencanaan yang matang, manajemen risiko, kolaborasi lintas departemen, optimalisasi biaya, dan kemampuan melihat bisnis dari helikopter view. Perusahaan yang memahami hal ini akan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru: efisiensi yang meningkat, proses yang lincah, kualitas yang lebih terjaga, dan profitabilitas yang bertumbuh secara berkelanjutan.

Bagi Anda yang ingin belajar bareng praktik terbaik Supply Chain Management, yuk gabung dan berdiskusi bersama di SSG#46. 

Untuk pendaftaran silahkan klik dan isi di https://bit.ly/studygroup46

Friday, November 28, 2025

Optimalisasi SCM Sebagai Kunci Daya Saing Perusahaan di Era Modern

Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi hanya dituntut menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga mampu mengelola alur rantai pasok (Supply Chain Management/SCM) secara optimal agar menjadi competitiveness atau keunggulan kompetitif. 

Banyak perusahaan masih menganggap SCM hanya sebatas proses internal seperti keluar masuk barang, pengaturan stok, dan distribusi ke pelanggan. Padahal, ketika aktivitas tersebut dikelola secara efektif dan efisien, SCM dapat menjadi pembeda utama antar perusahaan. 

Keunggulan kompetitif tidak hanya muncul dari inovasi produk, tetapi juga dari kemampuan perusahaan mengirimkan barang tepat waktu, dengan kualitas terjaga, dan biaya logistik yang rendah.

Salah satu faktor yang membuat SCM semakin penting adalah kontribusi biaya logistik terhadap total biaya operasional perusahaan. Dalam banyak industri, biaya logistik merupakan salah satu biaya terbesar setelah biaya bahan baku dan tenaga kerja. 

Ketika logistik tidak dikelola dengan baik, hambatan supply, keterlambatan pengiriman, dan pemborosan sumber daya akan berdampak langsung pada profit dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, SCM bukan sekadar unit pendukung, tetapi merupakan ujung tombak perusahaan. SCM yang efisien mampu menekan biaya logistik, meningkatkan arus barang, serta mempercepat perputaran kas—dan semua itu memperkuat keunggulan kompetitif perusahaan.

Di era teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), peran SCM justru semakin strategis. AI menghadirkan otomatisasi, prediksi permintaan, analisis big data, dan optimasi rute logistik yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan. Namun teknologi hanyalah alat—yang paling menentukan tetap kemampuan perusahaan membangun fondasi SCM yang kuat. 

Perusahaan yang mampu mengombinasikan people, process, technology, dan data ke dalam sistem rantai pasok modern akan lebih unggul dalam ketahanan suplai (supply resilience), efisiensi biaya, kecepatan distribusi, hingga adaptasi terhadap perubahan pasar.

Seluruh strategi dan wawasan mengenai optimalisasi SCM, efisiensi logistik, dan pemanfaatan teknologi—termasuk AI—hanya akan memberi dampak bila dipraktikkan dan terus dikembangkan melalui kolaborasi dan diskusi profesional. 

Oleh karena itu, bagi perusahaan dan para praktisi yang bergerak di dunia logistik, shipping line, serta forwarder, inilah momentum terbaik untuk memperkuat kompetensi dan memperluas jaringan. 


IPOMS Surabaya dengan Study Group ke-46

Dapatkan tips, studi kasus, dan praktik terbaik dari para pelaku industri dengan bergabung dalam SSG#46. Mari berdiskusi, saling belajar, dan membangun rantai pasok Indonesia yang semakin kuat, efisien, dan kompetitif. Sampai jumpa di ruang diskusi, dan jadilah bagian dari transformasi SCM masa depan.

Untuk pendaftaran silahkan klik dan isi di https://bit.ly/studygroup46

Atau scan QR code berikut:




Sunday, November 23, 2025

Surabaya Study Group ke 46 : SCM

SCM Best Practice for Better Efficiency adalah pendekatan strategis dalam manajemen rantai pasok yang berfokus pada penerapan metode, teknologi, dan proses paling efektif untuk meningkatkan efisiensi di setiap tahapan aliran barang, informasi, dan layanan.

Dengan mengoptimalkan koordinasi antara pemasok, produksi, pergudangan, hingga distribusi, perusahaan dapat meminimalkan pemborosan, mempercepat lead time, menekan biaya operasional, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Best practice SCM bukan hanya soal mengikuti standar industri, tetapi membangun kolaborasi yang kuat, transparansi data, dan respons cepat terhadap perubahan permintaan—sehingga rantai pasok menjadi lebih adaptif, produktif, dan kompetitif.

πŸ“¦ JANGAN SAMPAI KETINGGALAN! πŸ“¦

Ingin tahu cara membuat rantai pasok Anda lebih efisien dan hemat biaya?

Hadiri: SEMINAR & STUDY GROUP SCM


πŸ’‘ *Tema : SCM Best Practice for Better Efficiency


Bersama : Agung Ektika (Praktisi Supply Chain) dan Moderator DR. Fauzi Arif RH. MM.

πŸ—“️ Minggu, 14 Desember 2025 | ⏰ 09.00 - 12.00 WIB

πŸ“ Universitas Walisongo, Gempol - Pasuruan

HTM HANYA Rp 75.000!* (Termasuk E-Sertifikat)


➡️ DAFTAR SEKARANG:

https://bit.ly/studygroup46


#SupplyChainManagement #SCM #Logistik #EfisiensiBisnis #SeminarSCM #STTGempol

Sunday, November 16, 2025

SSG#46 : SCM Best Practice for Better Efficiency


πŸ“¦ JANGAN SAMPAI KETINGGALAN! πŸ“¦


Ingin tahu cara membuat rantai pasok Anda lebih efisien dan hemat biaya?

Hadiri: SEMINAR & STUDY GROUP SCM

πŸ’‘ *Tema : SCM Best Practice for Better Efficiency

Bersama : Agung Ektika (Praktisi Supply Chain) dan Moderator DR. Fauzi Arif RH. MM.


πŸ—“️ Minggu, 14 Desember 2025 | ⏰ 09.00 - 12.00 WIB

πŸ“ Universitas Walisongo, Gempol - Pasuruan


HTM HANYA Rp 75.000!* (Termasuk E-Sertifikat)


➡️ DAFTAR SEKARANG:

https://bit.ly/studygroup46

Wednesday, October 18, 2023

Surabaya Study Group ke 45 : Kelas Public Speaking

Info Masze...

Banyak yang bisa kita pelajari dari Public Speaking, salah satunya ketika "Presentasi di depan umum / atasan".

Surabaya Study Group ke 45 kali ini mengadakan Kelas Public Speaking dalam Presentasi di Kantor agar anda lebih percaya diri ketika presentasi di depan Klien / Atasan. Di Kelas ini anda bisa belajar langsung dari praktisinya, yaitu :


Pemateri:

Yuris Sabrina, CPS

(Certified Public Speaker by BNSP RI, Penyiar M Radio Surabaya)


Kelas Public Speaking ini akan diadakan :

πŸ“Minggu, 03 Desember 2023

πŸ“Pukul 09.00-13.00 WIB

πŸ“Hono Cafe ( Jl. IR. H. Soekarno No. 679, Surabaya )


HTM :

150k

130k (Early Bird sampai 10 November 2023)


Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi :

- Cak Taufan : 0812-3666-9624

- Cak Taro : +62898-1011-015


Supported by :

- Indonesian Procurement Society

Friday, October 13, 2023

Gugup dan Gagap saat Berbicara

Kecakapan berbicara di depan umum merupakan kompetensi yang wajib dimiliki setiap karyawan. Namun realitanya, tidak semua karyawan memiliki kompetensi tersebut. 

Ada yang ketika tampil di depan umum kemudian merasa gugup atau cemas, yang ditandai dengan respon tubuh yang tidak nyaman: badan gemetar, keluar keringat dingin, gagap dalam berbicara, sakit perut, pusing, dsb. 

Atau yang tampil percaya diri, namun kurang baik dalam menyampaikan gagasan: berbicara panjang lebar namun tidak jelas pokok yang akan disampaikan, alur penyampaian yang tidak runtut, penggunaan istilah yang tidak tepat, dsb. 

Kedua hal tersebut merupakan realita yang sering terjadi yang menyebabkan public speaking menjadi tidak efektif dan dapat dialami siapa saja. 

Ikuti tips dan trik seputar publik speaking dalam SSG#45 di link berikut http://bit.ly/daftarSSG45

Monday, October 9, 2023

Public Speaking

Speaker pemula tentu saja tidak akan lepas dari perasaan gugup, rasa cemas dan bahkan terkadang mendadak blank sesaat sebelum tampil. Padahal sebagai seorang karyawan menguasai kemampuan berbicara didepan publik adalah sebuah keharusan.

Oleh karena itu saat berbicara didepan umum akan menjadi lebih mudah dilakukan jika kita mampu mengemas pesan yang akan disampaikan didepan audience dengan sempurna. Karena berbicara didepan publik kita tidak bisa berbicara asal asalan, setidaknya kita harus dapat berbicara dengan terstruktur, jelas dan tidak berbelit belit.

Kemampuan public speaking bukan sebuah kemampuan yang dibawa seseorang sejak lahir, namum dapat dilatih dan dikembangkan.

Dengan mempelajari Public Speaking maka selain dapat menunjang karir, juga dapat membangun keyakinan dan kepercayaan diri, sehingga dapat menyatukan banyak orang untuk bersama, menjangkau waktu orang dalam waktu yang cepat serta dapat mendukung pencapaian target.

Kompetensi Public Speaking diharapkan dapat dipahami dan dipraktikkan dalam menunjang efektivitas pelaksanaan tugas sebagai karyawan.

Saat ini Surabaya Study Group membuka kelas workshop Public Speaking, segera cari informasi dan mendaftar di http://bit.ly/daftarSSG45



Related Posts